Akar merupakan organ penting dan terdapat pada tumbuhan berbiji dan pada jenis tumbuhan paku, memiliki beberapa fungsi sebagai penopang tumbuhan agar bisa berdiri kokoh. Akar memiliki kemampuan untuk menerebos lapisan tanah sehingga tumbuhan terlihat kokoh dan sulit untuk dicabut. Selain itu, akar juga berfungsi sebagai penyerap air dan zat-zat hara dari dalam tanah.
Pada umumnya ada dua jenis akar, yaitu akar tunggang dan akar serabut. Akar tunggang biasanya terdapat pada tumbuhan dikotil atau tumbuhan berkeping dua, misalnya mangga,ubi kayu, tomat, jeruk dan lain sebagainya. Akar tunggang tersusun dari satu akar utama dan akar akar kecil . Akar utama merupakan kelanjutan dari batang dan akar, sedangkan akar kecil merupakan bagian dari akar utama tersebut. Fungsi utama dari akar tunggang adalah sebagai tempat penyimpanan makanan dan sebagai penopang tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh. Akar serabut terdapat pada tumbuhan monokotil atau tumbuhan berkeping satu, misalnya jagung, kelapa, padi, dan lain sebagainya. Akar serabut berjumlah banyak dan memiliki ukuran yang sama. Akar ini tumbuh pada pangkal tumbuhan dan tumbuh kesam.ping sehingga mirip seperti serabut
Akar memiliki struktur yang kuat, hal tersebut ditandai dengan kemampuannya untuk menerobos beberapa lapisan tanah. Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan mencoba menghadirkan sebuah penjelasan struktur akar dan mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun. Semoga bermanfaat.
Struktur Akar
Struktur akar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu struktur bagian dalam (anatomi akar) dan struktur bagian luar (morfologi akar). Berikut ini penjelasan lengkap tentang struktur-struktur akar.
1.Struktur Akar Bagian Dalam (Anatomi Akar)
Untuk mengamati struktur akar bagian dalam, kita harus membuat irisan melintang pada akar. Struktur bagian dalam akar (anatomi akar) terdiri dari:
a.Epidermis
Epidermis merupakan sel berlapis satu yang tersusun sangat rapat dan berperan sebagai sel pembentuk akar. Meskipun susunan selnya rapat, dinding sel pada epidermis sangat mudah ditembus oleh air karena lapisannya sangat tipis. Fungsi dari epidermis sebagai penyerap air dan juga garam mineral dari dalam tanah.
b.Korteks
Korteks terletak di bawah lapisan epidermis yang susunan selnya tidak rapat dan berfungsi sebagai saluran pertukaran gas. Korteks juga berfungsi sebagai alat transportasi zat hara tanah. Korteks tersusun dari jaringan parenkim yang tidak berkloroplas. Selain itu, korteks juga berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
c.Endodermis
Endodermis merupakan bagian dalam akar yang susunan selnya tebal. Pada sel endodermis terdapat pita kaspari yang mengandung gabus (zat suberin) atau zat lignin. Pita kaspari berfungsi sebagai penyeleksi suatu mineral yang akan masuk ke pembuluh akar. Endodermis terletak di antara korteks dan silinder pusat.
d.Silinder Pusat (stele)
Silinder pusat atau stele merupakan struktur bagian dalam akar. Silinder pusat atau stele berfungsi sebagai alat angkut air dan mineral karena di dalam silinder pusat atau stele terdapat berkas pengangkut, yaitu xilem dan floem. Xilem akan mengangkut air dan mineral dari akar ke daun, Sedangkan floem akan mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh.
2.Struktur Akar Bagian Luar (Morfologi Akar)
Secara morfologis, kita bisa melihat struktur akan bagian luar dengan memotong akar secara membujur. Maka kita bisa melihat struktur akar bagian luar yang terdiri atas: leher akar (pangkal akar), batang akar, cabang-cabang akar, rambut akar, ujung akar, dan tudung akar (kaliptra).
Fungsi Akar
Diagram akar |
Asal akar sendiri adalah dari akar lembaga atau radix yang pada dikotil akar lembaga terus tumbuh sehingga membuat bentuk akar tunggal sementara pada monokotil agar lembaga mati kemudian pada pada batang akan tumbuh akar-akar yang mempunyai ukuran yang hampir sama sehingga akhirnya membentuk akar serabut.
Tudung akar atau kalipatra akan melindungi ujung akar monokotil dan dikotil dan memiliki fungsi untuk melindungi ujung akar pada saat akar menembus tanah. Sel-sel kalipatra yang terdapat di dalamnya memiliki kandungan butir-butir amilum yang diberi nama kolumela.
Akar pada tumbuhan memiliki fungsi di bawah ini:
- Mengikat tubuh tumbuhan pada tanah
- Memiliki fungsi untuk menyimpan cadangan makanan
- Membantu untuk menyerap air dan garam garam mineral yang terlarut
Selamat siang mner dan teman-teman. Terima kasih untuk kesempatan yang diberikan, saya Felly Tia Anggrionesari dari kelompok 1 ingin bertanya kepada kelompok 3.Apakah ada perbedaan antara struktur anatomi pada tumbuhan dikotil dan monokotil? Jika ada coba jelaskan apa saja perbedaan antara struktur anatomi pada tumbuhan monokotil dan dikotil!
ReplyDeleteTerima kasih.
Baik saya akan menjawab pertanyaan dari Felly.
DeleteStruktur anatomi pada tumbuhan dikotil dan monokotil itu sama, yaitu terdiri atas lapisan Epidermis, korteks, endodermis dan silinder pusat.Hanya saja ada yang pada struktur akar monokotil terdapat perbedaan diantaranya:
1. Endodermis pada akar tumbuhan mononkotil membentuk dinding sekunder yang tebal.
2. Xilem dan floem tidak tersusun rapi pada akar tumbuhan monokotil. Hal ini disebabkan karena antara xilem dan floem tidak terdapat kambium seperti pada akar tumbuhan dikotil.
3. Xilem berhenti tumbuh sebelum bagian pusat terbentuk.
Untuk lebih jelas nya, kepada saudari Felly silahkan membaca tabel yang telah ada di dokumen.
Apakah jawabannya bisa diterima?
Terimakasih🙏
pada akar dikoti akar lembaga terus tumbuh dan membentuk akar tugal sedangkan pada monokoti lembaga akar mati tolong jelaskan pendapat kelompok trimakasih
ReplyDeleteTerima kasih atas Kesempatannya. Saya Violeta Battu (19 507 008) ingin bertanya kepada kelompok 3. Apa yang dimaksud sifat eksark dan sifat endark pada Spermatophyta?
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSaya akan menjawab pertanyaan dari atika,
ReplyDeleteMenurut kelompok kami,
Kenapa pada tumbuhan monokotil akar lembaga mati Dan digantikan dengan akar serabut sementara pada dikotil akar lembaga terus tumbuh membentuk akar tunggal,
Peristiwa tersebut disebabkan karena gen (penentu sifat) yang berbeda dari kedua jenis tumbuhan dikotil dan monokotil. Pada akar serabut, pertumbuhan cabang sama cepat dengan pertumbuhan akar pokok. Oleh karena itu tidak dapat dibedakan jelas antara keduanya. Adapun akar tunggang, pertumbuhan akar pokok lebih cepat daripada cabang akar.
Akar merupakan salah satu organ pokok pada tumbuhan selain daun dan batang. Setiap bagian tumbuhan memiliki fungsi-fungsi tertentu, begitu pun juga dengan akar.
Fungsi akar antara lain adalah sebagai berikut:
Memperkokoh berdirinya batang tanaman.
Menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah.
Menyimpan cadangan makanan.
Membantu sebagai alat respirasi (bernapas).
Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.
Struktur akar tidak beruas, dan tidak terdapat daun. Pertumbuhan akar umumnya mengarah ke pusat bumi, warna akar biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan karena tidak mengandung klorofil. Bentuk akar meruncing agar lebih mudah untuk menembus tanah.
Sistem perakaran pada tumbuhan dibagi menjadi dua yaitu:
1. Sistem Akar Tunggang
Akar tunggang (radix primaria) merupakan akar pokok yang berasal dari akar lembaga. Pada sistem akar tunggang pada akar pokok dapat dibedakan dengan jelas dari cabang-cabangnya. Hal tersebut disebabkan karena pertumbuhan akar pokok lebih cepat daripada pertumbuhan cabang. Hal tersebut terjadi karena akar lembaga tumbuh menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Sistem perakaran tersebut dapat memberi kekuatan pada batang, dan juga daerah perakaran menjadi lebih luas, sehingga dapat menyerap air dan unsur hara lebih banyak. Sistem perakaran tunggang terdapat pada tumbuhan berbiji belah (Dicotyledone) dan tumbuhan berbiji terbuka ( Gymnospermae).
Contoh tumbuhan dikotil adalah mangga, durian, bayam, pepaya.
Contoh tumbuhan gymnospermae adalah melinjo, pinus, cemara, damar.
2. Sistem Akar Serabut
Pada sistem perakaran serabut, akar pokok tidak dapat dibedakan dengan jelas dari cabang-cabangnya. Hal tersebut disebabkan karena pertumbuhan cabang sama cepat dengan pertumbuhan akar pokok. Pada struktur akar serabut, akar lembaga dalam perkembangannya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar yang semuanya keluar dari pangkal batang. Dikarenakan pertumbuhan akar yang banyak dan memiliki bentuk yang sama maka disebut akar serabut (radix adventicia). Sistem perakaran serabut terdapat pada tumbuhan berbiji tunggal (Monocotyledoneae). Contoh tumbuhan monokotil adalah padi, jagung, gandum, anggrek.
Apakah bisa diterima?
Selamat siang mner dan teman teman. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan, saya Ivana Silangen ingin bertanya,
ReplyDeleteMengapa akar pada tumbuhan dikotil lebih kuat daripada akar tumbuhan monokotil?jelaskan.
Terima kasih.
Selamat siang mner dan teman2, terimakasih atas kesempatan yang diberikan saya Iyusnita sari simarmata ingin menjawab pertanyaan dari mner yaitu;
ReplyDelete1. Apakah fungsi atau utama akar tumbuhan?
2. Apakah terdapat perbedaan dan persamaan antara akar monokotil dan dikotil ? Jika ada jelaskan
3. Apakah pada tumbuhan lumut dan paku telah memiliki akar ? Jika ya, jelaskan ciri struktur akarnya, jika belum struktur apakah yang menggantikan peran akar tersebut dan bagaimana cara tumbuhan tersebut dapat menyerap unsur hara ?
Jawab;
1.fungsi utama akar untuk Mengikat tubuh tumbuhan pada tanah ,Memiliki fungsi untuk menyimpan cadangan makanan,Membantu untuk menyerap air dan garam garam mineral yang terlarut
2.persamaann struktur akar pada dikotil dan monokotil terletak pada struktur luar. Adapun struktur anatomi mayoritas banyak persamaan, hanya beberapa terdapat perbedaan pada bentuk xilem dan floem, keberadaan empulur, fungsi perisikel, dan keberadaan kambium.
3.Akar lumut berupa rizoid alias akar semu yang terdiri atas beberapa lapis sel parenkim yang berbentuk serabut seperti benang. Akar tersebut berperan untuk melekatkan lumut pada permukaan yang ditumbuhi. Ciri-ciri tumbuhan lumut selanjutnya adalah sel kelamin. Sperma tumbuhan lumut diproduksi oleh anterid
Terima kasih🙏
Selamat siang mner. Perkenalkan nama saya Salva Dafina Makalalag.
ReplyDelete1. Fungsi akar yaitu menyerap air dan unsur hara yang ada di dalam tanah. Nutrisi-nutrisi yang ada di tanah akan diserap oleh akar dan akan disalurkan ke tanaman. Akar mampu menyerap nutrisi baik organik maupun anorganik. Air menjadi sumplemen tumbuhan yang utama, oleh karena itu tumbuhan membutuhkan banyak air. Dan Fungsi utama dari akar tunggang adalah sebagai tempat penyimpanan makanan dan sebagai penopang tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh.
2. • Akar Dikotil
Epidermis : Bagian terluar akar
Korteks : Daerah di sebelah dalam epidermis
Endodermis :Di sebelah dalam korteks
Perisikel : disebelah dalam endodermis
Xilem : Berbentuk bintang di pusat, tersusun radial atau membentuk jari-jari bersama dengan floem.
Floem : Di antara jari-jari yang di bentuk oleh xilem, di pisahkan oleh kambium.
Empulur : Bagian tengah
• Akar Monokotil
Epidermis: Bagian terluar akar
Korteks : Daerah di sebelah dalam epidermis
Endodermis :Di sebelah dalam korteks
Perisikel :Di sebelah dalam endodermis
Xilem : Berdekatan dengan floem.
Floem :Berdekatan dengan xilem dan tidak dipisahkan oleh kambium.
Empulur : bagian tengah
3. • tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Oleh karena itu, tumbuhan paku termasuk kormophyta berspora .Struktur akar: Akarnya berbentuk serabut dan pada ujungnya terdapat kaliptra (tudung akar). Jaringan akar tumbuhan paku tersusun atas jaringan epidermis, korteks, dan silinder pusat.
• tumbuhan lumut (Bryophyta) belum menampakkan ciri adanya akar sejati, sebagai gantinya terdapat sel-sel yang menyerupai rambut untuk menggantikan fungsi akar yang belum dimilikinya. Inilah yang dinamakan rizoid (akar semu) fungsinya menyerap air dan zat hara dari tempatnya hidup.
Terimakasih🙏
BRILEV LANTU (20507056)
ReplyDelete1)Mengikat tubuh tumbuhan pada tanah, memiliki fungsi untuk menyimpan cadangan makanan, membantu untuk menyerap udara dan garam garam mineral yang terlarut
2)Akar tumbuhan monokotil dan dikotil memiliki perbedaan. Tumbuhan monokotil memiliki serat serabut.Tumbuhan dikotil memiliki jenis akar tunggang. Akar jenis ini merupakan perpanjangan batang dan terdapat cabang akar kecil.
3)Tumbuhan Paku Secara umum, ciri-ciri tumbuhan paku adalah sebagai berikut: Pada waktu masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik. Tumbuhan paku dalam hidupnya dapat bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan gemmae dan reproduksi seksual dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina. Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri. Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya. Memiliki klorofil sehingga cara hidupnya hidupnya fotoautotrof. Tumbuhan paku memiliki akar, batang, dan daun sejati. Oleh karena itu, tumbuhan paku termasuk kormophyta berspora. Baik pada akar, batang, dan daun, secara anatomi sudah memiliki berkas pembuluh angkut, yaitu xilem yang berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun untuk proses fotosintesis, dan floem yang berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Habitat tumbuhan paku ada yang di darat dan ada pula yang di perairan serta ada yang hidupnya menempel. Sedangkan tumbuhan (Lumut) Secara umum, ciri-ciri tumbuhan lumut adalah sebagai berikut: Berwarna hijau, karena sel-selnya memiliki kloroplas (plastida). Struktur tubuhnya masih sederhana, belum memiliki jaringan pengangkut. Proses pengangkutan air dan zat mineral di dalam tubuh berlangsung secara difusi dan dibantu oleh aliran sitoplasma. Hidup di rawa-rawa atau tempat yang lembab Dinding sel tersusun atas sellulose. Gametangium terdiri atas anteredium dan archegoniom. Daun lumut tersusun atas selapis sel berukuran kecil mengandung kloroplas seperti jala, kecuali pada ibu tulang daunnya. Hanya mengalami pertumbuhan primer dengan sebuah sel pemula berbentuk tetrader. Belum memiliki akar sejati, sehingga menyerap air dan mineral dalam tanah menggunakan rhizoid. Rhizoid terdiri atas beberapa lapis deretan sel parenkim. Sporofit terdiri atas kapsul dan seta. Sporofit yang ada pada ujung gametofit berwarna hijau dan memiliki klorofil, sehingga bisa melakukan fotosintesis.
Nama : Egrina Lolaro
ReplyDeletePertanyaan :
1. Apakah fungsi atau utama akar tumbuhan?
2. Apakah terdapat perbedaan dan persamaan antara akar monokotil dan dikotil ? Jika ada jelaskan
3. Apakah pada tumbuhan lumut dan paku telah memiliki akar ? Jika ya, jelaskan ciri struktur akarnya, jika belum struktur apakah yang menggantikan peran akar tersebut dan bagaimana cara tumbuhan tersebut dapat menyerap unsur hara ?
Jawaban :
Fungsi akar tumbuhan yaitu :
1. Mengikat tubuh tumbuhan pada tanah
2. Memiliki fungsi untuk menyimpan cadangan makanan
3.Membantu untuk menyerap udara dan garam garam mineral yang terlarut
2. Perbedaan antara tumbuhan dikotil dan monokotil yaitu
Akar tunggang biasanya terdapat pada tumbuhan dikotil atau tumbuhan berkeping dua, misalnya mangga, ubi kayu, tomat, jeruk dan lain-lain. Akar tunggang tersusun dari satu akar utama dan akar akar kecil. Akar utama merupakan kelanjutan dari batang dan akar, sedangkan akar kecil merupakan bagian dari akar utama tersebut.
Sedangkan Akar serabut terdapat pada tumbuhan monokotil atau tumbuhan berkeping satu, misalnya jagung, kelapa, padi, dan lain-lain. Akar serabut sama banyak dan memiliki ukuran yang sama. Akar ini tumbuh pada pangkal tumbuhan dan tumbuh kesam.ping sehingga mirip serabut
Akar memiliki struktur yang kuat, hal tersebut berkompetisi dengan kemampuannya untuk menerobos beberapa lapisan tanah
3. Tumbuhan lumut (Bryophyta) belum menampakkan ciri adanya akar sejati, sebagai gantinya terdapat sel-sel yang menyerupai rambut untuk menggantikan fungsi akar yang belum dimilikinya. Inilah yang dinamakan rizoid (akar semu) fungsinya menyerap air dan zat hara dari tempatnya hidup.
Pada tumbuhan paku memikiki akar, dan struktur akar pada tumbuhan paku yaitu :
- Akarnya berbentuk serabut dan pada ujungnya terdapat kaliptra (tudung akar).
- Jaringan akar tumbuhan paku tersusun atas jaringan epidermis, korteks, dan silinder pusat.
selamat siang Mner dan teman-teman. terimakasih atas kesmpatan. saya Monica R Luntungan ingin mnjwb pertnyaan yang telah diajukan oleh Mner sblmnya:
ReplyDelete1. Apakah fungsi atau utama akar tumbuhan?
2. Apakah terdapat perbedaan dan persamaan antara akar monokotil dan dikotil ? Jika ada jelaskan
3. Apakah pada tumbuhan lumut dan paku telah memiliki akar ? Jika ya, jelaskan ciri struktur akarnya, jika belum struktur apakah yang menggantikan peran akar tersebut dan bagaimana cara tumbuhan tersebut dapat menyerap unsur hara ?
jawaban:
1. seperti yang telah dijelskan pada bgian awal: sebagai penopang tumbuhan agar bisa berdiri kokoh. juga menyerap air dan unsur hara yang ada di dalam tanah.
2. contohnya dilihat dri asal akar.:Asal akar sendiri adalah dari akar lembaga atau radix yang pada dikotil akar lembaga terus tumbuh sehingga membuat bentuk akar tunggal sementara pada monokotil agar lembaga mati kemudian pada pada batang akan tumbuh akar-akar yang mempunyai ukuran yang hampir sama sehingga akhirnya membentuk akar serabut.kalau dilihat dari fungsi keduanya (monokotil&dikotil):Tudung akar atau kalipatra akan melindungi ujung akar monokotil dan dikotil dan memiliki fungsi untuk melindungi ujung akar pada saat akar menembus tanah. Sel-sel kalipatra yang terdapat di dalamnya memiliki kandungan butir-butir amilum yang diberi nama kolumela. Akar pada tumbuhan memiliki fungsi: Mengikat tubuh tumbuhan pada tanah, Memiliki fungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan Membantu untuk menyerap air dan garam garam mineral yang terlarut. kalau dilihat dri struktur: Struktur anatomi pada tumbuhan dikotil dan monokotil itu sama, yaitu terdiri atas lapisan Epidermis, korteks, endodermis dan silinder pusat.Hanya saja ada yang pada struktur akar monokotil terdapat perbedaan diantaranya:
1.)Endodermis pada akar tumbuhan mononkotil membentuk dinding sekunder yang tebal.
2.)Xilem dan floem tidak tersusun rapi pada akar tumbuhan monokotil. Hal ini disebabkan karena antara xilem dan floem tidak terdapat kambium seperti pada akar tumbuhan dikotil.
3.)Xilem berhenti tumbuh sebelum bagian pusat terbentuk.
3. Pada lumut: Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). Dalam proses metagenesis ini, lumut mengalami dua fase kehidupan, yaitu fase gametofit (haploid) dan fase sporofit (diploid). Lumut Hidupnya secara berkoloni. Tidak berpembuluh sebab tidak memiliki daun, batang, maupun akar sejati. Pada tumbuha lumut memiliki akar berupa akar semu (rizoid) yang terdiri dari beberapa lapis sel parenkim dan berbentuk seperti rambut/benang-benang. Akar itu juga berfungsi untuk menempelkan lumut. Selapis sel kulit, yang beberapa diantaranya membentuk rizoid epidermis, rizoid tampak seperti benang yang berfungsi sebagai akar dan menyerap makanan dari air dan garam mineral
Pada tumbuhan paku: Tumbuhan paku (Pteridophyta) termasuk dalam kormophyta karena telah memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta memiliki pembuluh angkut (Tracheophyta). Struktur akar: Akarnya berbentuk serabut dan pada ujungnya terdapat kaliptra (tudung akar). Jaringan akar tumbuhan paku tersusun atas jaringan epidermis, korteks, dan silinder pusat.
Terimakasih.
FRISCILA AVIANTI DJAILA (20507033)
ReplyDelete1. fUNGSI UTAMA AKAR TUMBUHAN
Untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya
Untuk menyerap air dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari dalam tanah
Mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan santo
Pada beberapa macam tumbuhan ada yang berfungsi sebagai alat respirasi, misalnya tumbuhan bakau
Pada beberapa jenis tumbuhan, ada yang berguna sebagai tempat menyimpan cadangan makanan atau sebagai alat reproduksi vegetatif. Misalnya wortel yang memiliki akar tunggang yang membesar, berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Pada tumbuhan sukun, dari bagian akar dapat tumbuh tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru.
2.Perbedaan Akar Monokotil dengan Akar Dikotil
Sistem perakaran
Sistem perakaran pada tumbuhan monokotil ialah serabut, sementara pada tumbuhan dikotil adalah tunggang.
Kaliptra pada monokotil berbatasan langsung dengan ujung akar dan bisa dilihat jelas. Kaliptra pada dikotil juga berbatasan dengan ujung akar tapi tidak terlihat jelas.
Perisikel pada tumbuhan monokotil terdiri dari beberapa lapis sel yang membentuk cabang akar dan juga berdinding tebal. Perisekel pada tumbuhan dikotil hanya terdiri dari satu lapis sel berdinding tebal, dan juga membentuk cabang-cabang akar sekunder berupa kambium dan kambium gabus.
Letak xilem dan juga floem pada tumbuhan monokotil berselang-seling, sementara tumbuhan dikotil bersifat kolateral dimana xilem dikelilingi olem floem.
Letak empulur pada tumbuhan monokotil terletak nya pada pusat akar dengan empulur yang luas, sementara pada tumbuhan dikotil empulur pada pusat akar sempit atau bahkan tidak ada empulur.
Tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium sementara pada tumbuhan dikotil ada kambium yang seperti meristem sekunder.
Pada tumbuhan monokotil ini akar terbentuk secara adventif atau dari pembengkakan akar. Sementara pada sebagian tumbuhan dikotil pembentukan akar terjadi secara radikula / terbentuk dari ujung bawah embrio.
3. Tumbuhan lumut (Bryophyta) adalah divisi terendah dari Kingdom Plantae. Tumbuhan lumut merupakan peralihan dari thallophyta ke kormophyta, yakni beberapa bagiannya telah dapat dibedakan sebagai akar, batang, dan daun, namun belum merupakan struktur sejati.
Tumbuhan paku (Pteridophyta) termasuk dalam kormophyta karena telah memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta memiliki pembuluh angkut (Tracheophyta).
Meski tumbuhan lumut kebanyakan tumbuh di permukaan vertikal, namun lumut tetap memiliki akar. Akar lumut berupa rizoid alias akar semu yang terdiri atas beberapa lapis sel parenkim yang berbentuk serabut seperti benang. Akar tersebut berperan untuk melekatkan lumut pada permukaan yang ditumbuhi.
Bentuk akarnya ini seperti serabut serta terdapat kaliptra (tudung akar) diujungnya. Jaringan akar pada tumbuhan paku ini tersusun atas epidermis, korteks serta silinder pusat.
Dalam struktut tumbuhan lumut, terdapat silinder pusat lumut yang tersusun dari sel parenkimatik yg memanjang dan berfungsi untuk mengangkut air serta garam-garam mineral. Lumut memperoleh air dan mineral dari substratnya melalui suatu struktur mirip akar yang disebut rizoid. pengangkutan air hanya terjadi melalui antar sel. air masuk ke tubuh lumut secara imbibisi, kemudian menyebar secara difusi, daya kapilaritas, dan aliran sitoplasma.
cara tumbuhan paku menyerap unsur hara dengan menembus tanah akan menyerap air dan garam mineral yang terlarut
Slamat siang mner...
ReplyDeleteSaya Triwulandari Saleh dengan Nim : 20507018 akan menjawab pertanyaan yang sudah mner berikan...
1. Fungsi utama akar yaitu sebagai organ yang memperkuat tegaknya tumbuhan, serta menyerap air dan mineral dari media tumbuh dan menyalurkannya ke batang.
2. Perbedaan akar monokotil dan dikotil : pada akar dikotil memiliki jenis akar tunggang dan pada akar ini memiliki dua fase pertumbuhan sedangkan pada akar monokotil yang memiliki serat serabut, dan tidak memiliki pertumbuhan sekunder.
Persamaan akar monokotil dan dikotil : Pada dikotil Di antara jari-jari yang dibentuk oleh xilem dipisahkan oleh kambium (kolateral terbuka). dan Pada monokotil Berdekatan dengan xilem dan tidak dipisahkan oleh kambium (kolateral tertutup).
3. Pada tumbuhan lumut telah memiliki akar, akar lumut berupa rizoid alias akar semu yang terdiri atas beberapa lapis sel parenkim yang berbentuk
serabut seperti benang. Akar tersebut berperan untuk melekatkan lumut pada permukaan yang ditumbuhi.
Pada tumbuhan paku juga telah memiliki akar, Fase gametofit tumbuhan paku mempunyai akar semu yang disebut rhizoid, akar semu ini sama seperti yang terdapat pada tumbuhan lumut. Fungsi akar Rhizoid pada tanaman paku berguna untuk menyerap air serta mineral dari dalam tanah, meski demikian tanaman paku mempunyai struktur jaringan yang sederhana. Sedangkan pada fase sporofitnya tanaman ini mempunyai akar sejati dengan tipe akar serabut. Akar serabut adalah tipe akar yang tidak mempuayai akar pokok, seperti yang banyak dimiliki oleh tumbuhan monokotil seperti padi, jagung, dll.
Selamat siang Mner dan teman-teman saya Eunike Natalia Kamu. Akan menjawab pertanyaan dari Mner
ReplyDeleteJawaban
1. Fungsi akar juga menyerap air dan unsur hara yang ada di dalam tanah. Nutrisi-nutrisi yang ada di tanah akan diserap oleh akar dan akan disalurkan ke tanaman. Akar mampu menyerap nutrisi baik organik maupun anorganik. Air menjadi sumplemen tumbuhan yang utama, oleh karena itu tumbuhan membutuhkan banyak air
2. persamaann akar dikotil dan monokotil terletak pada struktur luar. Adapun struktur anatomi mayoritas banyak persamaan, hanya beberapa terdapat perbedaan pada bentuk xilem dan floem, keberadaan empulur, fungsi perisikel, dan keberadaan kambium.
Adapun Perbedaan Akar Monokotil dengan Akar Dikotil adalah sebagai berikut.
• Sistem perakaran. Sistem perakaran pada tumbuhan monokotil ialah serabut, sementara pada tumbuhan dikotil adalah tunggang.
•Kaliptra pada monokotil berbatasan langsung dengan ujung akar dan bisa dilihat jelas. Kaliptra pada dikotil juga berbatasan dengan ujung akar tapi tidak terlihat jelas.
• Perisikel pada tumbuhan monokotil terdiri dari beberapa lapis sel yang membentuk cabang akar dan juga berdinding tebal. Perisekel pada tumbuhan dikotil hanya terdiri dari satu lapis sel berdinding tebal, dan juga membentuk cabang-cabang akar sekunder berupa kambium dan kambium gabus.
• Letak xilem dan juga floem pada tumbuhan monokotil berselang-seling, sementara tumbuhan dikotil bersifat kolateral dimana xilem dikelilingi olem floem.
• Letak empulur pada tumbuhan monokotil terletak nya pada pusat akar dengan empulur yang luas, sementara pada tumbuhan dikotil empulur pada pusat akar sempit atau bahkan tidak ada empulur.
• Tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium sementara pada tumbuhan dikotil ada kambium yang seperti meristem sekunder.
•. Pada tumbuhan monokotil ini akar terbentuk secara adventif atau dari pembengkakan akar. Sementara pada sebagian tumbuhan dikotil pembentukan akar terjadi secara radikula / terbentuk dari ujung bawah embrio.
3. • Tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Oleh karena itu, tumbuhan paku termasuk kormophyta berspora .Struktur akar: Akarnya berbentuk serabut dan pada ujungnya terdapat kaliptra (tudung akar). Jaringan akar tumbuhan paku tersusun atas jaringan epidermis, korteks, dan silinder pusat.
• Tumbuhan lumut (Bryophyta) belum menampakkan ciri adanya akar sejati, sebagai gantinya terdapat sel-sel yang menyerupai rambut untuk menggantikan fungsi akar yang belum dimilikinya. Inilah yang dinamakan rizoid (akar semu) fungsinya menyerap air dan zat hara dari tempatnya hidup.
Terima kasih 🙏
trima ksih ats ksmptan yg di beri saya jillian sumual akan menjawab pertanyaan dari mner dany posumah dengan pertnyaan sebagai berikut :
ReplyDeleteBaik setelah membaca materi tersebut silahkan kalian menjawab beberapa pertanyaan berikut :
1. Apakah fungsi atau utama akar tumbuhan?
2. Apakah terdapat perbedaan dan persamaan antara akar monokotil dan dikotil ? Jika ada jelaskan
3. Apakah pada tumbuhan lumut dan paku telah memiliki akar ? Jika ya, jelaskan ciri struktur akarnya, jika belum struktur apakah yang menggantikan peran akar tersebut dan bagaimana cara tumbuhan tersebut dapat menyerap unsur hara ?
Jawaban
1.fungsi akar sebagai penopang tumbuhan agar bisa berdiri kokoh.
2.disimpulkan bahwa persamaann struktur akar pada dikotil dan monokotil terletak pada struktur luar. Adapun struktur anatomi mayoritas banyak persamaan, hanya beberapa terdapat perbedaan pada bentuk xilem dan floem, keberadaan empulur, fungsi perisikel, dan keberadaan kambium
3.ya
Tumbuhan Lumut memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.Sudah memiliki buluh-buluh halus semacam akar yang disebut rizoid.
2.Batang belum mempunyai pembuluh angkut (xylem dan floem)
3.Sudah memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof
4.Mempunyai lapisan pelindung (kutikula dan gametangia)
5.Terdapat gametangium (alatkelamin) yaitu antheridium dan arkegonium.Antheridium adalah alat kelamin jantan yang menghasilkan spermatozoid, sedangkan arkegonium adalah alat kelamin betina yang menghasilkan seltelur (ovum).
6.Berwarna hijau, karena sel-sel nya memiliki kloroplas (plastida).
7.Struktur tubuhnya masih sederhana, belum memiliki jaringan pengangkut.
8.Proses pengangkutan air danzat mineral di dalam tubuh berlangsung secara difusi dan dibantu oleh aliran sitoplasma.
9.Hidup di rawa-rawaatautempat yang lembab.
10.Ukuran tinggi tubuh ± 20 cm.
11.Dinding seltersusunatassellulose.
12.Gametangium terdiri atas antere, diumdanar, chegoniom.
13.Daun lumut tersusun atas selapis sel berukuran kecil mengandung kloroplas seperti jala, kecuali pada ibu tulang daunnya.
Hanya mengalami pertumbuhan primer dengan sebuah sel pemula berbentuk tetrader.
14 Belum memiliki akar sejati, sehingga menyerap air dan mineral dalam tanah menggunakan rhizoid.
Rhizoid terdiri atas beberapa lapis deretan selparenkim.
15.Sporofit terdiri atas kapsul dan seta.
Sporofit yang adapada ujung gametofit berwarna hijau dan memiliki klorofil, sehingga bias melakukan fotosintesis. Sedangkan Tumbuhan paku memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Hidupnya di segala tempat terutama di tempat-tempat yang lembab di tempat kering dan terbuka, di air
2. Berbeda dengan tumbuhan lumut, tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Oleh karena itu, tumbuhan paku termasuk kormophyta berspora
3. Baik pada akar, batang, dan daun, secara anatomi sudah memiliki berkas pembuluh angkut, yaitu xilem yang
4. berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun untuk proses fotosintesis, dan floem yang berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan
5. Habitat tumbuhan paku ada yang di darat dan ada pula yang di perairan serta ada yang hidupnya menempe
6. Pada waktu masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik
7. Tumbuhan paku dalam hidupnya dapat bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan gemmae dan reproduksi seksual dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina
8. Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri
9. Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya
10. Memiliki klorofil sehingga cara hidupnya hidupnya fotoautotrof
Nama : Dani Lii
ReplyDeleteNIM : 20507012
Jawaban Tugas struktur perkembangan tumbuhan
1. Apakah fungsi atau utama akar tumbuhan?
Jawaban : Fungsi utama dari akar adalah untuk menyerap air dan unsur hara yang ada di dalam tanah. Nutrisi-nutrisi yang ada di tanah akan diserap oleh akar dan akan disalurkan ke tanama
Selain itu akar juga punya peran sebagai penyokong agar tanaman dapat tumbuh dengan tegak.
2. Apakah terdapat perbedaan dan persamaan antara akar monokotil dan dikotil ? Jika ada jelaskan
Jawaban : Ada
Perbedaan nya adalah pada akar, tumbuhan dikotil biasa nya memiliki akar tunggang dan tumbuhan monokotil biasa nya memiliki akar serabut
Selain itu Monokotil disebut juga tumbuhan yang punya biji satu dan atau tunggal, sementara dikotil adalah tumbuhan yang punya biji berkeping
3. Apakah pada tumbuhan lumut dan paku telah memiliki akar ? Jika ya, jelaskan ciri struktur akarnya, jika belum struktur apakah yang menggantikan peran akar tersebut dan bagaimana cara tumbuhan tersebut dapat menyerap unsur hara ?
Jawaban :
Paku termasuk tumbuhan berkormus karena telah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Berbeda dengan lumut, yang disebut tumbuhan berkalus karena tidak memiliki akar, batang,
biasanya tumbuhan jenis lumut mengangkut air dan zat-zat makanannya melalui proses difusi dan osmosis. Dalam struktut tumbuhan lumut, terdapat silinder pusat lumut yang tersusun dari sel parenkimatik yg memanjang dan berfungsi untuk mengangkut air serta garam-garam mineral
Nama : Grichelle Virginia Tampi
ReplyDeletejawaban :
1.) Fungsi utama akar
- Mengikat tubuh tumbuhan pada tanah
- Memiliki fungsi untuk menyimpan cadangan makanan
- Membantu untuk menyerap air dan garam garam mineral yang terlarut
- sebagai penopang tumbuhan agar bisa berdiri kokoh
2.) * Perbedaan akar dikotil dan monokotil yaitu:
1. Bentuk xilem
- Pada dikotil : Berbentuk bintang dipusat, tersusun radial atau membentuk jari-jari bersama dengan floem. Berkas xilem bervariasi dari diarch-hexarch.
- Pada monokotil : Berdekatan dengan floem.
2. Letak floem
- Pada dikotil : Di antara jari-jari yang dibentuk oleh xilem dipisahkan oleh kambium (kolateral terbuka).
- Pada monokotil : Berdekatan dengan xilem dan tidak dipisahkan oleh kambium (kolateral tertutup).
3. Empulur
- Pada dikotil :Tidak ada atau ada tetapi kecil.
- Pada monokotil : Ada dan kadang berkembang menjadi sklerenkim.
4. Fungsi perisikel
- Pada dikotil : Membentuk cabang akar dan meristem sekunder
- Pada monokotil : Hanya membentuk cabang akar saja.
5. Kambium
- Pada dikotil : ada
- Pada monokotil : tidak ada
* Persamaan akar pada tumbuhan dikotil dan monokotil yaitu:
- Secara morfologi (struktur luar) akar tersusun atas:
1. Rambut akar, yaitu modifikasi dari jaringan epidermis yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan air dan mineral. Rambut-rambut akar hanya tumbuh dekat ujung akar dan umumnya relatif pendek. Bila akar tumbuh memanjang ke dalam tanah maka pada ujung akar yang lebih muda akan terbentuk rambut-rambut akar yang baru, sedangkan rambut akar yang lebih tua akan hancur dan mati.
2. Batang akar, Merupakan bagian akar diantara ujung akar sampai ke atas atau pucuk.
3. Ujung akar, Merupakan titik tumbuh akar. Ujung akar terdiri dari jaringan meristem yang sel-selnya berdinding tipis dan aktif membelah diri. Ujung akar dilindungi oleh tudung akar.
4. Tudung akar, Disebut juga tudung akar, berfungsi untuk melindungi akar terhadap kerusakan mekanis pada waktu menembus tanah. Untuk memudahkan akar menembus tanah, bagian luar tudung akar mengandung lendir.
- Struktur anatomi (bagain dalam) akar tersusun atas jaringan-jaringan berikut ini:
1. Epidermis, Adalah lapisan terluar, tersusun atas satu lapis sel, susunan sel-sel rapat, dinding sel tipis sehingga mudah untuk dilewati air.
2. Korteks, Tersusun berlapis-lapis, sel nya tidak tersusun rapat sehingga banyak ruang antar sel, dinding sel tipis, sebagian besar disusun oleh jaringan parenkim, kolenkim dan sklerenkim. Ruang antarsel korteks berperan dalam pertukaran gas. Korteks berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
3. Endodermis, Adalah pemisah antara korteks dan silinder pusat. Tersusun atas satu lapis sel, tersusun rapat, dinding sel mengalami penebalan gabus dari suberin dan kutin sehingga membentuk penebalan yang disebut pita kaspari. Sel endodermis yang tidak mengalami penebalna disebut sel penerus atau sel peresap yang memungkinakan air masuk ke silinder pusat.
4. Stele (silinder pusat), Merupakan bagian terdalam akar.
3.) * Pada tumbuhan Lumut ya, Struktur akar pada tumbuhan lumut yaitu:
- Rhizoid tumbuhan lumut sangat sederhana terdiri dari sederet sel yang memanjang yang kadang-kadang dengan sekat yang tidak sempurna.
- Rhizoid berupa selapis sel epidermis, yang kemudian beberapa sel diantaranya memanjang dan membentuk rhizoid-rhizoid atau bulu bulu akar yang merupakan tonjolan dari epidermis.
- Rhizoid atau bulu-bulu akar, berfungsi sebagai alat untuk melekat pada tempat tumbuhnya dan menyerap air serta zat hara dari substrat.
* Pada tumbuhan Paku ya, Ciri-ciri Akar Tumbuhan Paku:
- Akarnya bersifat serabut yang ujungnya dilindungi oleh kaliptra (tudung akar)
- Struktur Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berpembuluh yang tidak berbiji.
- Daunnya memiliki beberapa bentuk spora.
Selamat siang mner. Terimakasih atas kesempatan yang diberikan, saya Deysi Antonia Ransun dengan NIM 20507029 ingin menjawab pertanyaan dari Mner, yaitu:
ReplyDelete1. Apakah fungsi atau utama akar tumbuhan?
2. Apakah terdapat perbedaan dan persamaan antara akar monokotil dan dikotil? Jika ada jelaskan
3. Apakah pada tumbuhan lumut dan paku telah memiliki akar? Jika ya, jelaskan ciri struktur akarnya, jika belum struktur apakah yang menggantikan peran akar tersebut dan bagaimana cara tumbuhan tersebut dapat menyerap unsur hara?
Jawab
1. Fungsi akar menyerap air dan unsur hara yang ada di dalam tanah. Nutrisi-nutrisi yang ada di tanah akan diserap oleh akar dan akan disalurkan ke tanaman. Akar juga mampu menyerap nutrisi baik organik maupun anorganik. Air menjadi suplemen tumbuhan yang utama, oleh karena itu tumbuhan membutuhkan banyak air. Akar pada tumbuhan juga memiliki fungsi sebagai pengikat tubuh tumbuhan pada tanah, menyimpan cadangan makanan dan membantu menyerap air dan garam mineral yang terlarut.
2. Perbedaan akar monokotil dan dikotil adalah:
- Letak floem
Pada monokotil, berdekatan dengan xilem dan tidak dipisahkan oleh kambium.
Pada dikotil, diantara jari-jari yang dibentuk oleh xilem dipisahkan oleh kambium.
- Fungsi perisikel
Pada monokotil membentuk cabang akar saja
Pada dikotil membentuk cabang akar dan meristem sekunder.
Persamaan akar monokotil dan dikotil adalah:
- Batang akar
Merupakan bagian akar di antara ujung akar sampai ke atas atau pucuk.
- Ujung akar
Merupakan titik tumbuh akar.
- Rambut akar
Rambut-rambut akar hanya akan tumbuh dekat ujung akar dan umumnya relatif pendek.
3. Tumbuhan lumut atau bryophyta merupakan kelompok tumbuhan tidak berpembuluh (atracheophyta). Tumbuhan lumut adalah tumbahan yang hidup dan menyesuaikan diri dengan lingkungan darat. Biasanya pada tempat-tempat yang lembab dan basah. Tumbuhan lumut berdiri tegak dan mempunyai bagian tubuh yang mirip akar (rizoid), batang dan daun serta tidak memiliki organ pengangkut pada organ tubuhnya. Rizoid adalah struktur yang menyerupai rambut atau benang-benang. Di mana memiliki fungsi melekatkan tubuh pada tempat tumbuhnya dan menyerap air serta garam-garam mineral.
Tumbuhan paku sering disebut juga dengan kormofita berspora karena berkaitan dengan adanya akar, batang, daun sejati, serta bereproduksi aseksual dengan spora. Tumbuhan paku juga disebut sebagai tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) karena memiliki pembuluh pengangkut. Akan yang bersifat seperti akar serabut, ujungnya dilindungi kaliptra yang terdiri atas sel – sel yang dapat dibedakan dengan sel – sel akarnya sendiri.
saya Aprillya M.D Kansil akan menjawab pertanyaan
ReplyDelete1. fungsi akar sebagai penopang tumbuhan agar bisa berdiri kokoh.
2. 1. Rambut akar
Adalah modifikasi dari jaringan epidermis yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan air dan mineral. Rambut-rambut akar hanya tumbuh dekat ujung akar dan umumnya relatif pendek. Bila akar tumbuh memanjang ke dalam tanah maka pada ujung akar yang lebih muda akan terbentuk rambut-rambut akar yang baru, sedangkan rambut akar yang lebih tua akan hancur dan mati.
2. Batang akar
Merupakan bagian akar diantara ujung akar sampai ke atas atau pucuk.
3. Ujung akar
Merupakan titik tumbuh akar. Ujung akar terdiri dari jaringan meristem yang sel-selnya berdinding tipis dan aktif membelah diri. Ujung akar dilindungi oleh tudung akar.
4. Tudung akar
Disebut juga tudung akar, berfungsi untuk melindungi akar terhadap kerusakan mekanis pada waktu menembus tanah. Untuk memudahkan akar menembus tanah, bagian luar tudung akar mengandung lendir.
Struktur anatomi (bagain dalam) akar tersusun atas jaringan-jaringan berikut ini:
1. Epidermis
Adalah lapisan terluar, tersusun atas satu lapis sel, susunan sel-sel rapat, dinding sel tipis sehingga mudah untuk dilewati air.
2. Korteks
Tersusun berlapis-lapis, sel nya tidak tersusun rapat sehingga banyak ruang antar sel, dinding sel tipis, sebagian besar disusun oleh jaringan parenkim, kolenkim dan sklerenkim. Ruang antarsel korteks berperan dalam pertukaran gas. Korteks berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
3. Endodermis
Adalah pemisah antara korteks dan silinder pusat. Tersusun atas satu lapis sel, tersusun rapat, dinding sel mengalami penebalan gabus dari suberin dan kutin sehingga membentuk penebalan yang disebut pita kaspari. Sel endodermis yang tidak mengalami penebalna disebut sel penerus atau sel peresap yang memungkinakan air masuk ke silinder pusat.
4. Stele (silinder pusat)
Merupakan bagian terdalam akar. Stele pada akar tersusun atas:
a. perisikel (perikambium), adalah lapisan terluar dari silinder pusat yang terdiri dari satu atau beberapa lapisan sel. Berfungsi dalam pertumbuhan sekunder dan membentuk cabang akar
b. berkas pengangkut yang terdiri dari xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis).
c. empulur, terdiri atas parenkim dan berada di bagian terdalam atau diantara berkas pengangkut.
3. ya
Tumbuhan lumut atau bryophyta merupakan kelompok tumbuhan tidak berpembuluh (atracheophyta). Tumbuhan lumut adalah tumbahan yang hidup dan menyesuaikan diri dengan lingkungan darat. Biasanya pada tempat-tempat yang lembab dan basah. Tumbuhan lumut berdiri tegak dan mempunyai bagian tubuh yang mirip akar (rizoid), batang dan daun serta tidak memiliki organ pengangkut pada organ tubuhnya. Rizoid adalah struktur yang menyerupai rambut atau benang-benang. Di mana memiliki fungsi melekatkan tubuh pada tempat tumbuhnya dan menyerap air serta garam-garam mineral.
Tumbuhan paku sering disebut juga dengan kormofita berspora karena berkaitan dengan adanya akar, batang, daun sejati, serta bereproduksi aseksual dengan spora. Tumbuhan paku juga disebut sebagai tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) karena memiliki pembuluh pengangkut. Akan yang bersifat seperti akar serabut, ujungnya dilindungi kaliptra yang terdiri atas sel – sel yang dapat dibedakan dengan sel – sel akarnya sendiri