Mempelajari dan mendiskusikan Topografi dan tanah serta peranannya bagi tumbuhan,
Pengantar
1. Tanah
Pengantar
1. Tanah
Tanah dapat didefinisikan sebagai bagian atas dari lapisan perak bumi yang mengalami penghawaan dan dipengaruhi oleh tumbuhan dan hewan. Definisi ina didasarkan atau ditekankan pada hubungan yang erat antara
tanah dan organism hidup, yang keduaya dipengaruhi oleh iklim dan topografi.
Tanah membentuk suatu bagian yang kompleks dari ekosistem yang ditempati oleh organisme-organisme dengan toleransi yang luas. Kajian dari tanah dikenal dengan pedologi. Tanah berfungsi sebagai penyedia unsur hara dan mineral bagi tanaman. Unsur hara ada yang mikro dan makro. Kekurangan unsur hara tentu saja akan menyebabkan pertumbuhan vegetatif tanaman tidak optimum.
Topografi
2. Topografi
Topografi
2. Topografi
Fisiografi dan topografi atau konfigurasi dari permukaan bumi adalah salah satu aspek lingkungan fisik yang penting walaupun tidak secara langsung dapat mempengaruhi keberadaan dan berbagai proses biologi tumbuh – tumbuhan. Fisiografi dan topografi menentukan lokasi ketinggian atau rendahnya suatu habitat dari permukaan laut, kemiringan suatu habitat. Ketinggian suatu tempat berpengaruh terhadap masyarakat tumbuhan yang ada terutama berkaitan dengan peningkatan intensitas cahaya, suhu udara, dan penurunan konsentrasi gas – gas atmosfer.
Sebagai faktoe ekologi fisiografi dan topografi berpengaruh terhadap vegetasi setempat melalui proses interaksinya dengan factor iklim dan edafik. Contoh hubungan dan pengaruh masyarakat tumbuh – tumbuhan dengan fisiografi dan topografi lahan adalah adanya jenis – jenis tumbuhan yang hidup di daerah kering di dataran rendah daerah tropika, dengan habitat beriklim kering yang curah hujan dan persediaan air terbatas. Tumbuhan yang dapat tumbuh di daerah semacam itu biasanya tubuhnya berukuran kecil, telah beradaptasi untuk dapat bertahan hidup di daerah kering dan mempunyai biji yang masa perkecambahannya relatif pendek.
Sebagai faktoe ekologi fisiografi dan topografi berpengaruh terhadap vegetasi setempat melalui proses interaksinya dengan factor iklim dan edafik. Contoh hubungan dan pengaruh masyarakat tumbuh – tumbuhan dengan fisiografi dan topografi lahan adalah adanya jenis – jenis tumbuhan yang hidup di daerah kering di dataran rendah daerah tropika, dengan habitat beriklim kering yang curah hujan dan persediaan air terbatas. Tumbuhan yang dapat tumbuh di daerah semacam itu biasanya tubuhnya berukuran kecil, telah beradaptasi untuk dapat bertahan hidup di daerah kering dan mempunyai biji yang masa perkecambahannya relatif pendek.
Nama: Amanda karundeng
ReplyDeletePertnyaan: Apa kah cancing mempengaruhi kesuburan tanah dan dpt membuat tumbuhan menjadi lebih subur, dengan cara bagaimna dia dapat menyuburkan tanah dan membuat tanaman menjadi lebih subur tolong jelaskan..?
Feronika T. Mokansi
Delete18507093
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari AMANDA KARUNDENG
Cacing tanah (Lumbricus rubellus) dapat menyuburkan dan menjaga kesuburan tanah. Cacing tanah awalnya akan memakan bahan organik di atas permukaan tanah. Kemudian mahluk kecil ini turun ke bagian dalam tanah, berarti cacing tanah memindahkan bahan organik dari lapisan atas menuju lapisan bawah tanah. Cacing tanah ketika berpindah ke bagian bawah juga membuat pori-pori yang dapat memperbaiki aerasi tanah.
"Selanjutnya cacing tanah juga mengeluarkan kotoran. Kotoran cacing tanah yang telah melewati pencernaannya itu, mengandung hormon-hormon tertentu yang tidak dimiliki kompos biasa dan bagus untuk pertumbuhan tanaman," kata Dr Rahayu Widiastuti, Peneliti Laboratorium Biologi Tanah Institut Pertanian Bogor menjelaskan pada beritabumi.or.id 13 Desember 2004.
Dengan cara itu, cacing tanah mampu memodifikasi lingkungan dan menyediakan unsur hara bagi organisme lain. Cacing tanah dapat disebut sebagai ecosystem engineers.
Selain itu cacing tanah juga termasuk organisme yang berperan dalam sustainable agriculture yang berprinsip mengurangi pupuk kimia yang mencemari lingkungan dan polusi air tanah.
Cacing tanah juga dikenal sebagai dekomposer. Binatang hermaprodit (berjenis kelamin ganda) itu berperan dalam proses dekomposisi dengan menghancurkan bahan-bahan organik, sampah dan serasah pada lahan tempat hidupnya.
👍
DeleteNama : Astrid Latjeng
ReplyDeleteNIM : 18 507 054
Pertanyaan : Di power point tadi kan ada faktor yg mempengaruhi pembentukan tanah salah satunya bahan induk dan organisme . Nah , yng ingin saya tanyakan adalah sebutkan apa saja contoh dari bahan induk dan organisme tersebut ? Terima kasih
Saya Enjelberta Avloubun akan mencoba menjawab @astrid Latjeng
Deletea. Organisme yang dimaksud adalah jasad renik atau vegetasi yang membantu proses pelapukan khususnya pelapukan organik & Membantu proses pembentukan humus. Daun dan ranting itu akan membusuk dengan bantuan jasad renik (mikroorganisme) yang terdapat didalam tanah. Jenis vegetasi berpengaruh terhadap sifat-sifat tanah. Misalnya Vegetasi hutan dapat membentuk tanah hutan dengan warna merah, sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah berwarna hitam karena banyak memiliki kandungan bahanorganik.
b. Bahan induk terdiri atas batuan vulkanik, batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Batuan induk akan hancur menjadi bahan induk, mengalami pelapukan,dan menjadi tanah.
Nama : Andrapina
ReplyDeleteNim : 18507159
Pertanyaan :
Bagaimana menurut anda konsep pengelolaan tanah yang baik bagi tanaman dan tidak
merusak kondisi struktur dan tekstur tanah itu sendiri?
Terima kasih..🙏🏻
Saya Riska Nur Sapitri akan menjawab pertanyaan dari Andrapina
DeleteDalam mengelola tanah perlu diperhatikan berbagai hal-hal seperti berikut :
Memperbaiki kemampuan tanah dalam menyimpan dan menyediakan unsur hara
Memperbesar volume perakaran
Pelestarian (konservasi), yang merupakan komitmen bersama dalam upaya menambah bahan organik
Terima kasih 🙏
Nama : Yandira Nainggolan
ReplyDeleteNim : 18507044
Pertanyaan :
Yang ingin saya tanyakan, coba sebutkan materi mineral apa sajakah yang ada pada tanah, dan apa fungsi dari materi mineral tsb bagi kesuburan tanah.
Terimah kasih.
Baikalah saya Enjelberta Avloubun akan menjawab
Delete1. Nitrogen
Peranan utama nitrogen (N) bagi tanaman adalah untuk merangsang pertumbuhan secara keseluruhan, khususnya batang, cabang, dan daun. Selain itu, nitrogen pun berperan penting dalam pembentukan hijau daun yang sangat berguna dalam proses fotosintesis. Fungsi lainnya ialah membentuk protein, lemak, dan berbagai persenyawaan organik lainnya.
2. Fosfor
Unsur fosfor (P) bagi tanaman berguna untuk merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih dan tanaman muda. Selain itu, fosfor berfungsi sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu; membantu asimilasi dan pernapasan; serta mempercepat pembungaan, pemasalan biji, dan buah.
3. Kalium
Fungsi utama Kalium (K) ialah membantu pembentukan protein dan karbohidrat. Kalium pun berperan dalam memperkuat tubuh tanaman agar daun, bunga, dan buah tidak mudah gugur. Yang tidak bisa dilupakan ialah Kalium pun merupakan sumber kekuatan bagi tanaman dalam menghadapi kekeringan dan penyakit.
4. Kalsium
Bagi tanaman, Kalsium (Ca) bertugas untuk merangsang pembentukan bulu-bulu akar, mengeraskan batang tanaman, dan merangsang pembentukan biji. Kalsium yang terdapat pada batang dan daun ini berkhasiat untuk menetralisasikan senyawa atau suasana yang tidak menguntungkan pada tanah.
5. Magnesium
Agar tercipta hijau daun yang sempurna dan terbentuk karbohidrat, lemak, dan minyak-minyak, magnesiumlah biangnya. Magnesium (Mg) pun memegang peranan penting dalam transportasi fosfat dalam tanaman. Dengan demikian, kandungan fosfat dalam tanama dapat dinaikkan dengan jalan menambah unsur magnesium.
6. Belerang
Belerang (S) berperan dalam pembentukan bintil-bintil akar. Sulfur ini merupakan unsur yang penting dalam beberapa jenis protein seperti asam amino. Unsur ini pun membantu pertumbuhan anakan. Selain itu, sulfur merupakan bagian penting pada tanaman-tanaman penghasil minyak, sayuran seperti cabai, kubis, dan lain-lain.
Nama : Riska Nur Sapitri
ReplyDeleteNim : 18 507 048
Pertanyaan saya mengapa warna tanah sangat berpengaruh pada pertumbuhan?
Terima kasih 🙏
Nama : Yandira Nainggolan
DeleteNim : 18507044
Baiklah saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari Riska,
Warna tanah merupakan suatu hal yang bisa menjadi petunjuk dari beberapa sifat tanah lain. Penyebab umum dari adanya perbedaan warna permukaan tanah ini adalah karena adanya perbedaan kandungan bahan organik dalam tanah. Semakin tinggi kandungan bahan organik, maka tanah akan semakin gelap warnanya. Begitu juga warna tanah tentulah berpengaruh terhadap proses pertumbuhan tanaman tsb karna dari warna tanah tsb kita bisa tahu apakah tanah tsb subur atau tidak untuk ditanam bgtu.
Terima kasih
Terima kasih atas jawabannya 🙏
DeleteBaikalah saya akan menjawab pertanyaan dari astrid latjeng
ReplyDelete. Organisme
Organisme yang berpengaruh terhadap pembentukan tanah adalah vegetasi dan mikroba tanah. Keduanya akan mempengaruhi hal-hal seperti berikut :
- Organisme akan membantu proses pelapukan, baik itu pelapukan secara organik maupun secara kimiawi. Pelapukan organik adalah pelapukan yang terjadi disebabkan oleh makhluk hidup (hewan dan tumbuhan). Sedangkan pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi karena proses kimia seperti batu kapur yang terlarut oleh air.
- Organisme akan membantu dalam proses pembentukan humus. Contohnya disini adalah pada tumbuhan yang menghasilkan dan menyisakan daun serta ranting yang berguguran di atas tanah, kemudian menumpuk dan akan membusuk dengan bantuan mikroorganisme yang ada di dalam tanah.
- Organisme dapat mempengaruhi terhadap jenis vegetasi yang berpengaruh terhadap sifat-sifat tanah seperti vegetasi hutan yang dapat membentuk tanah berwarna agak kemerahan.
Unsur kimia yang terdapat pada tanaman akan mempengaruhi sifat fisik tanah. Contohnya disini adalah jenis pohon cemara akan memberikan unsur kimia seperti Ca, K dan Mg yang rendah, sehingga tanah yang berada di bawah pohon cemaran akan memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi daripada tingkat keasaman tanah yang berada di bawa pohon jati.
. Bahan Induk
Bahan induk adalah faktor pembentuk tanah yang akan mempengaruhi terhadap karakteristik tanah yang akan dihasilkan nantinya. Bahan induk ini diantaranya adalah batuan vulkanik, batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.
Tanah terbentuk karena ada pelapukan dimana setiap tanah memiliki karakteristik yang memperlihatkan bahan asal dari induk batuannya. Misalnya adalah tanah yang memiliki struktur pasir dari bahan induk yang memiliki kandungan pasir yang tinggi. Bahan induk yang memiliki kandungan unsur Ca tinggi akan membentuk tanah dengan kadar ion Ca yang tinggi pula, sehingga dapat menghindari pencucian asam silikat dan sebagiannya dapat membentuk tanah yang berwarna kelabu. Sedangkan bahan induk yang memiliki kandungan kapur rendah maka akan menghasilkan warna tanah yang merah.
terima kasih
Baik , terima kasih banyak atas jawabannnya andravina😇🙏
DeleteNim : 18507156
ReplyDeleteApakah suhu dalam tanah bisa mempengaruhi tumbuhan? Kalau ia jelaskan kalau tidak jelaskan
Trima kasih.
Nama : Suiling Pontoh
DeleteNIM : 18507046
Saya akan menjawab pertanyaan dari Jumiaty Manoppo
Pertumbuhan dan produksi tanaman sangat ditentukan oleh faktor iklim. Apabila ditanam di luar daerah iklimnya, produktivitasnya pasti tidak sesuai. Perilaku kejadian tiap organisme atau tumbuhan dalam hubungannya dengan perubahan iklim disebut fenologi menurut Studi Sutarno (1997).
Faktor iklim yang umumnya digunakan untuk penelitian fenologi adalah curah hujan, karena secara langsung atau tidak langsung penting untuk pengaturan waktu dan ruang dalam pembentukan bunga dan buah pada tanaman tropis.
Ada 2 unsur yang sangat mempengaruhi hal tersebut menurut Ashari (2006) yaitu:
Selain iklim, suhu dan radiasi matahari juga mempengaruhi produksi tanaman. Pertumbuhan tanaman dapat dipengaruhi oleh berbagai lingkungan. Tanaman akan cepat berbunga dan menghasilkan benih jika kondisi lingkungan sesuai selama masa pertumbuhan.
Kebanyakan spesies tanaman tidak akan memasuki masa reproduktif jika pertumbuhan vegetatifnya belum selesai dan belum mencapai tahapan yang matang untuk berbunga. Perubahan itu terjadi disebabkan oleh suhu (Mugnisjah dan Setiawan, 1995).
Saya akan mencoba menjawab pertnyaan dari jumiaty. Yaa suhu dalam tanah sangat penting karena Mempertahankan suhu tanah sangat penting sehingga akar tanaman dapat menyerap unsur hara lebih baik. ... Semakin tinggi rata-rata suhu tanah maka akan cenderung semakin rendah rata-rata tinggi tanaman dan semakin tinggi rata-rata jumlah dan berat buah.
DeleteNama : Ni Ketut Riskayani
ReplyDeleteNim : 18507031
Pertanyaan:
Apakah tanah liat juga memiliki kandungan bahan organik jika ada berapa persen bahan organik yang terdapat di dalam tanah liat..?
Saya Enjelberta Avloubun mencoba menjawabPartikel tanah liat sangat kecil dan luas permukaan sangat besar. Oleh sebab itu:
Delete- air melekat dengan baik pada tanah liat sehingga kemampuan untuk memertahankan kelembaban sangat tinggi, namun sulit untuk ditanami vegetasi.
- ikatan kimia aktif (banyak mengandung nutrisi)
nama :yuniar
Deletenim : 18507023
baik saya akan menjawab pertanyaan dari riskayani
tanah liat tidak mengandung bahan organik karena tanah liat terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi dan tanah liat merupakan jenis tanah yang sulit menyerap sehingga tanah liat sulit untuk menyerap bahan bahan organik yang biasanya diserap oleh tanah-tanah yang lain.
terima kasih
Nama : Vini alfionita Baeruma
ReplyDeleteNim : 18 507 092
Pertnya : coba kelompk sebutkan jenis" Tanah yang baik untuk tanaman?
Trimksi🙏
Nama : Natasya Kapughu
DeleteNIM : 18507012
Baiklah saya akan membantu menjawab pertanyaan dari Vinny Baeruma
Janis Jenis Tanah yang Baik Untuk Tanaman
1. Tanah Regosol
Jenis-jenis tanah yang baik untuk tanaman, yang pertama adalah tanah regosol. Tanah ini berasal dari pelapukan material yang dikeluarkan oleh letusan gunung merapi atau aktivitas gunung merapi (seperti lapili, pasir, debu dan lahar). Secara pertumbuhan, sebenarnya jenis tanah ini belum mengalami perkembangan yang sempurna. Ciri fisik dari tanah regosol, ia memiliki tekstur yang kasar, dengan Ph 6-7. Meski dikatakan subur, namun jenis tanah ini tidak dapat ditanami dengan sembarang tanaman. Ia memiliki sifat yang sulit untuk menampung air. Tanaman yang tidak terlalu banyak memerlukan air, sangat cocok untuk ditanam disini. Itulah mengapa sebagian besar penduduk yang bermukim di daerah pegunungan yang pernah meletus, mereka lebih sering menanam jenis palawija yang tidak terlalu membutuhkan banyak air.
2. Tanah Orgonosol
Sama dengan tanah regosol, tanah orgnosol ini juga dapat kita temukan di Indonesia. Terbentuknya tanah orgonosol berasal dari pelapukan dan pembusukan bahan bahan organik. Biasanya, tanah ini akan lebih mudah kita temukan pada daerah rawa-rawa (daerah yang banyak mengandung air). Jadi jika cirinya ia mengandung banyak air, secara fisik tanah ini memang lebih lembek daripada tanah regosol tadi.
3. Tanah Humus
Tanah humus adalah bagian dari jenis tanah orgonosol. Dari aspek kesuburannya, tanah humus merupakan tanah yang paling subur diantara jenis tanah orgonosol yang lainnya. Secara fisik, tanah ini memiliki warna gelap yang kehitaman, sebagai identitas bahwa ia memiliki kandungan unsur hara yang tinggi. Dalam dunia pertanian, biasanya tanah jenis ini banyak digunakan sebagai media tanam pada budidaya tanaman padi.
Anda akan lebih mudah menemukan jenis tanah humus di daerah Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan sebagian Pulau Jawa. Jadi tidak heran memang jika daerah-daerah tersebut termasuk penghasil pertanian terbesar dibandingkan daerah Papua yang memiliki jenis tanah berbeda.
4. Tanah Latosol
Jenis tanah yang baik untuk tanaman yang ketiga ialah tanah latosol. Tanah ini terbentuk dari aktivitas pelapukan batuan sedimen dan metamorf. Pada umumnya kandungan unsur hara ini dari rendah sampai sedang. Namun tanah kelebihan dari tanah latosol, ia mampu menahan erosi karena struktur tanahnya dapat menyerap air dengan baik. Kandungan bahan organik yang ia miliki berkisar antara 3-9 % tapi biasanya sekitar 5% saja. Warna ungu kecokelatan dengan Ph 4.5-6.5 menjadi hal yang menarik perhatian. Dengan ciri warna tanah tersebut, anda mungkin akan mudah untuk mencarinya. Tapi dengan Ph yang besar pada angka tersebut, mengapa tanah ini tergolong subur? Ternyata tanah yang juga memiliki nama lain inceptisol ini, ia memang memiliki kandungan kimiawi yang kurang baik. Namun disinilah ia melengkapi kekayaan jenis tanah di Indonesia, karena justru memang ada tanaman yang sangan membutuhkan jenis tanahnya. Seperti yang ada di persawahan. Yakni padi, sayuran dan buah-buahan.
terima kasih atas jawaban nya Feronika Mokansi 🙏😊
ReplyDeleteSama-sama😇
Deletebaik saya Yuniar (18507023) ingin bertanya.
ReplyDeletepertanyaan : mengapa jumlah mineral dalam tanah lebih banyak dibandingkan jumlah udara,air dan bahan organik dan dari mana sajakah mineral yang didapatkan oleh tanah?
terima kasih.
Nama: Feronika T. Mokansi
ReplyDeleteNim : 18507093
Pertanyaan saya
Mengapa Waktu termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah?
Terima kasih🙏
Nama : Suiling Pontoh
DeleteNIM : 18507046
Saya akan menjawab pertanyaan dari Feronika T. Mokansi
Tanah merupakan suatuu benda yang ada di alam, yang terus menerus mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi ini diakibatkan oleh pelapukan dan penyucian yang terjadi secara terus menerus pula. Proses yang terus berlangsung inilah yang menyebabkan tanah akan menjadi semakin tua dan kurus.
Jika ini terjadi, mineral tanah yang banyak mengandung unsur hara akan habis akibat adanya proses pelapukan. Kemudian yang tertinggal hanyalah mineral yang sukar lapuk, seperti kuarsa.
Akibat adanya proses pembentukan tanah yang terus berjalan ini, maka induk tanah pun juga ikut mengalami perubahan berturut-turut menjadi : muda, tanah dewasa, dan tanah tua.
Tanah muda adalah tanah yang ditandai dengan adanya proses pembentukan tanah yang masih tampak pencampuran dari bahan organik serta bahan mineral atau masih tampak struktur bahan induknya. Contoh tanah muda misalnya tanah aluvial, regosol, danlitosol.
Tanah dewasa adalah jenis tanah yang dapat dikenal dengan adanya proses yang lebih lanjut sehingga tanah muda dapat berubah menjadi tanah dewasa. Proses yang dimaksud adalah pembentukan horizon B. Contoh tanah dewasa adalah tanah andosol, latosol, dan grumosol.
Tanah tua adalah jenis tanah yang ditandai oleh proses pembentukan tanah yang masih berlangsung terus-menerus sehingga terjadilah proses perubahan-perubahan yang nyata pada horizon – horizon A dan B. Contoh tanah tua adalah jenis tanah podsolikdan latosol tua (laterit).
Semua proses ini tentu memakan waktu, sehingga waktu pun juga dianggap sebagai faktor pembentuk tanah yang cukup utama. Sedangkan untuk lamanya waktu pembentukan tanah ini dapat berbeda-beda.
Bahan induk vulkanik yang terlepas-lepas seperti abu vulkanik misalnya, akan membutuhkan waktu hingga 100 tahun untuk membentuk tanah muda, dan hingga 1.000–10.000 tahun untuk membentuk tanah dewasa.
Saya akan menjwb pertnya dri Feronika Tanah merupakan suatuu benda yang ada di alam, yang terus menerus mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi ini diakibatkan oleh pelapukan dan penyucian yang terjadi secara terus menerus pula. Proses yang terus berlangsung inilah yang menyebabkan tanah akan menjadi semakin tua dan kurus. Jika ini terjadi, mineral tanah yang banyak mengandung unsur hara akan habis akibat adanya proses pelapukan. Kemudian yang tertinggal hanyalah mineral yang sukar lapuk, seperti kuarsa. Akibat adanya proses pembentukan tanah yang terus berjalan ini, maka induk tanah pun juga ikut mengalami perubahan berturut-turut menjadi : muda, tanah dewasa, dan tanah tua.
Delete*Tanah muda adalah tanah yang ditandai dengan adanya proses pembentukan tanah yang masih tampak pencampuran dari bahan organik serta bahan mineral atau masih tampak struktur bahan induknya. Contoh tanah muda misalnya tanah aluvial, regosol, danlitosol.
*Tanah dewasa adalah jenis tanah yang dapat dikenal dengan adanya proses yang lebih lanjut sehingga tanah muda dapat berubah menjadi tanah dewasa. Proses yang dimaksud adalah pembentukan horizon B. Contoh tanah dewasa adalah tanah andosol, latosol, dan grumosol.
*Tanah tua adalah jenis tanah yang ditandai oleh proses pembentukan tanah yang masih berlangsung terus-menerus sehingga terjadilah proses perubahan-perubahan yang nyata pada horizon – horizon A dan B. Contoh tanah tua adalah jenis tanah podsolikdan latosol tua (laterit).
Semua proses ini tentu memakan waktu, sehingga waktu pun juga dianggap sebagai faktor pembentuk tanah yang cukup utama. Sedangkan untuk lamanya waktu pembentukan tanah ini dapat berbeda-beda.
Terima Kasih atas jawabannya🙏
DeleteNama Teninko wenda
ReplyDeleteNim : 18507169
Saya mu ingin di tanya .
Berikan Contoh hubungan dan pengaruh masyarakat pada Tumbuh-tumbuhan
Saya akan mencoba menjawab pertnyaan dari jumiaty. Yaa suhu dalam tanah sangat penting karena Mempertahankan suhu tanah sangat penting sehingga akar tanaman dapat menyerap unsur hara lebih baik. ... Semakin tinggi rata-rata suhu tanah maka akan cenderung semakin rendah rata-rata tinggi tanaman dan semakin tinggi rata-rata jumlah dan berat buah.
ReplyDeleteNama : valeria unaola
ReplyDeleteNim : 18507154
Pertanyaan..
Bagaimana cara kita mempertahankan kesuburan tanah?
Terimakasih 🙏
Baik saya akn mencoba menjawab pertnyaan saudari valeria
Delete1. Menggunakan pupuk kimia secara bijaksana. Pupuk memang bertujuan untuk menambah unsur hara dalam tanah.
2. Mengusahakan agar permukaan tanah selalu tertutup oleh tanaman untuk mengurangi kerusakan tanah akibat sinar matahari, longsor, dan banjir.
3. Penghijauan pada tanah-tanah yang tidak diolah agar tanah tidak menjadi gersang.
4. Penertiban pembuangan sampah secara sembarangan, karena dapat mencemari tanah, air, dan udara.
Mungkin itu🙏
Baik saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudari riska
ReplyDeleteItu karna Warna tersirat sebagai indikator kandungan bahan organik. Secara umum, bahwa semakin gelap warna suatu tanah maka semakin tinggi produktivitas
nya karena tingginya kandungan bahan organik. Sedangkan warna cerah disebabkan oleh berlimpahnya mineral (kwarsa) yang dimana mineral tersebut tidak bermanfaat bagi tanaman. Urutan produktivitas secara menurun berdasarkan warna tanah adalah sebagai berikut : hitam, cokelat, cokelat karat, cokelat kelabu, merah, kelabu, kuning,
-Tanah yang berwarna kelabu hitam dapat diduga tergolong jenis grumusol atau andisol, tanah grumusol baik untuk bertanam padi. Sedangkan, tanah andisol cocok untuk tanaman sayuran.
-Tanah yang berwarna merah drainase dan aerasinya baik, tetapi kandungan bahan organiknya rendah. Tingkat perkembangan tanah umumnya sudah lanjut sehingga menyisakan mineral berat yang sulit atau tahan lapuk.
Terima kasih jawabannya 🙏
DeleteNama : Naftalia Kaunang
ReplyDeleteNim : 18507158
Pertanyaan
bagaimana saja cara pengawetan tanah dapat dilakukan?
Nama : Suiling Pontoh
DeleteNIM : 18507046
Saya akan menjawab pertanyaan dari Naftalia Kaunang
1. Metode Vegetatif
Metode vegetatif merupakan metode yang efektif dalam pencegahan erosi. Metode ini dilakukan dengan cara menanam vegetasi (tumbuhan) pada lahan yang akan dilestarikan. Ada beberapa cara mengawetkan tanah melalui metode vegetatif antara lain:
a. Penghijauan, merupakan penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman tahunan .
b. Reboisasi, merupakan penanaman tanaman kembali hutan yang gundul dengan jenis tanaman keras seperti jati.
c. Penanaman menurut garis kontur, merupakan penanaman tanaman dilahan yang searah dengan garis kontur. Fungsinya adalah untuk menghambat aliran air dan memperbesar resapan air yang masuk ke dalam tanah.
d. Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping), merupakan penanaman tanaman berbagai jenis secara berbaris .
e. Pergiliran tanaman (croprotation), merupakan penanaman tanaman secara bergantian dalam satu lahan.
2. Metode Mekanik/Teknik
Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan, menampung dan menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak. Beberapa cara yang dilakukan dengan metode mekanik antara lain:
a. Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village), yaitu pengolahan tanah yang sejajar dengan garis kontur
b. Pembuatan tanggul
c. Pembuatan teras (terrassering), dengan membuat teras-teras pada lahan miring dengan lereng yang panjang, akan memperbesar resapan air dan mengurangi erosi.
d. Pembuatan saluran air (drainase).
3. Metode Kimia
Metode kimia adalah metode yang dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur tanah, Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan antara lain Bitumen dan Krilium, bahan kimia tersebut dicampur dengan air, misalnya dengan perbandingan 1:3, kemudian dicampur dengan tanah.
Terima kasih Suiling Pontoh atas jawabannya
Deletebaik saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudari Andravina
ReplyDeleteDalam mengelola Tanah perlu diperhatikan berbagai hal-hal seperti berikut:
1. memperbaiki kemampuan tanah dalam menyimpan dan menyediakan unsur hara
2. memperbesar volume perakaran
3. pelestarian (konservasi), yang merupakan komitmen bersama dalam upaya menambah bahan organik.
Baikalah saya akan menjawab pertanyaan dari valeria unaola dengan pertanyaan bagaimana cara kita mempertahankan kesuburan tanah.
ReplyDeleteJawaban
1. Menggunakan pupuk kimia secara bijaksana. Pupuk memang bertujuan untuk menambah unsur hara dalam tanah. Akan tetapi jika penggunaannya berlebihan, justru akan menimbulkan pencemaran pada tanah dan air oleh zat kimia. Penggunaan pupuk organik seperti pupuk kompos dan pupuk kandang lebih aman karena risiko pencemarannya jauh lebih sedikit (bisa dikatakan sangat aman).
2. Membuat sengkedan/terasering pada tanah miring. Tujuannya untuk mencegah erosi. Apabila tanah sangat miring, harus ditambahkan penguat seperti tumpukan batu atau pohon besar. Daerah yang tanahnya tidak subur sebaiknya ditanami kacang-kacangan untuk menambah unsur nitrogen dalam tanah.
3. Mengusahakan agar permukaan tanah selalu tertutup oleh tanaman untuk mengurangi kerusakan tanah akibat sinar matahari, longsor, dan banjir.
4. Penghijauan pada tanah-tanah yang tidak diolah agar tanah tidak menjadi gersang.
5. Penertiban pembuangan sampah secara sembarangan, karena dapat mencemari tanah, air, dan udara. Sampah-sampah yang dapat didaur ulang harus didaur ulang
Terima kasih
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama: Regina Rembang
ReplyDeleteNim: 18507149
Pertanyaan:
Dalam Faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah ada Bahan induk, iklim, organisme, waktu dan topografi. pertanyaan saya dalam ke 5 faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah tadi manakah yang sangat berpengaruh dalam pembentukan tanah dan mengapa faktor tersebut sangat berpengaruh?
Terimakasih
saya akan menjawab pertanyaaan Ninda mokoginta : Bagaimana pengaruh topografi terhadap distribusi makhluk hidup?
Deletejawaban : Topografi yang berbeda menyebabkan perbedaan penerimaan intensitas cahaya, kelembaban, tekanan udara, dan suhu udara, sehingga topografi dapat menggambarkan distribusi makhluk hidup.
Topografi atau ketinggian tempat juga berpengaruh langsung terhadap kadar oksigen dan tekanan udara. Semakin tinggi suatu tempat, tekanan udara dan kadar oksigen akan semakin berkurang. Kondisi ini sangat memengaruhi vegetasi tumbuhan yang mampu hidup pada keadaan tersebut. Hal ini berpengaruh juga terhadap hewan-hewan yang mampu beradaptasi pada lingkungan tersebut. jadi dengan adanya topografi dapat dilihat dan dipisahkan mahkluk hidup yang dapat tinggal berdasarkan ketingian permukaan bumi baik tumbuhan maupun hewan
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSaya akan menjawab pertanyaan dari Regina faktor yang paling berpengaruh menurut saya yaitu iklim dan organisme
Deletea. Iklim
Iklim memiliki unsur -unsur yang memengaruhi proses pembentukan tanah. Unsur iklim tersebut terutama adalah suhu dan curah hujan. Suhu mempengaruhi proses pelapukan (lebih jelas mengenai pelapukan yang terjadi bahan induk. Apabila suhu tinggi, maka proses pelapukan dapat berlangsung dengan lebih cepat sehingga pembentukan tanah juga akan semakin cepat.
Sementara itu, curah hujan sangat mempengaruhi kekuatan erosi serta pencucian tanah. Padahal, pencucian tanah yang berlangsung cepat dapat mengakibatkan tanah menjadi asam atau pH tanah semakin rendah sehingga proses pembentukan tanah pun juga semakin cepat.
b. Organisme (Vegetasi dan Jasad Renik)
Organisme seperti vegetasi dan jasad renik memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap proses pembentukan tanah. Pengaruh tersebut, antara lain :
Membantu proses pelapukan, khususnya proses pelapukan organik
Membantu proses pembentukan humus. Sebab, tumbuh -tumbuhan akan menghasilkan dedaunan serta ranting -ranting yang menumpuk pada permukaan tanah. Dedaunan dan ranting yang menumpuk ini akan membusuk dengan bantuan jasad renik atau mikroorganisme yang ada di dalam tanah.
Jenis vegetasi sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat tanah. Misalnya, pada vegetasi hutan, dapat membentuk tanah hutan yang memiliki warna merah. Sementara untuk vegetasi rumput, dapat mengakibatkan pembentukan tanah yang berwarna hitam karena banyak mengandung bahan organik.
Kandungan unsur-unsur kimia yang ada pada tanaman dapat mempengaruhi sifat-sifat tanah. Hal ini dapat terjadi contohnya, bila ada tanaman jenis cemara, maka tanaman ini akan memberikan unsur-unsur kimia, seperti Ca, Mg, dan K yang relatif rendah. Akibatnya, tanah yang ada di bawah pohon cemara akan memiliki derajat keasaman yang lebih tinggi daripada tanah yang ada di bawah pohon jati.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteteman-teman untuk ppt topik topografi terhadap tumbuhan sudah ada di grup wa
ReplyDeleteTerima kasih atas kesempatan saya Ninda Mokoginta ingin bertanya :
ReplyDeleteBagaimana pengaruh topografi terhadap distribusi makhluk hidup? Terima kasih🙏
saya akan menjawab pertanyaan dari saudari Ninda mokoginta dengan pertanyaan :Bagaimana pengaruh topografi terhadap distribusi makhluk hidup?
ReplyDeletejawaban : Topografi yang berbeda menyebabkan perbedaan penerimaan intensitas cahaya, kelembaban, tekanan udara, dan suhu udara, sehingga topografi dapat menggambarkan distribusi makhluk hidup.
Topografi atau ketinggian tempat juga berpengaruh langsung terhadap kadar oksigen dan tekanan udara. Semakin tinggi suatu tempat, tekanan udara dan kadar oksigen akan semakin berkurang. Kondisi ini sangat memengaruhi vegetasi tumbuhan yang mampu hidup pada keadaan tersebut. Hal ini berpengaruh juga terhadap hewan-hewan yang mampu beradaptasi pada lingkungan tersebut
dengan adanya perbedaan topografi persebaran mahkluk hidup dapat dilihat karena ada tumbuhan dan mahkluk hidup lainnya yang tidak bisa tumbuh pada iklim panas begitupulah sebaliknya
Oke. Mantap semuanya yang telah aktif. Terimakasih
ReplyDeleteTerima kasih atas jawaban dari Anatasya sumakno🙏
ReplyDeleteKita punya pertantaan belum ada jawaban si ,...?
ReplyDelete